Translate

22 Nov 2014

Menjadi IBU- hal yang tak mudah

Pada awalnya mungkin tak akan terbayangkan akan aku lalui proses ini, proses dimana setiap wanita merasa akan menjadi seorang wanita seutuhnya. apa si wanita seutuhnya, wanita seutuhnya adalah seorang wanita yg kelak akan menjadi seorang istri yg mengabdi pada suami dan menjadi seorang ibu penuh cinta dannkasih untuk anak-anaknya.

Kemarin aku sempat berfikir, perasaan ku semasa kecil dulu sampai saat ini aku berdiri. Aku merasa waktu begitu cepat, terasa begitu banyak sekali yang sudah dilalui. aku dan semua wanita di dunia ini, mungkin salah satu dari kalian berfikir sama. Mengenai kehidupan yang telah kita lalui.


Tangis,perjuangan,canda,tawa,pengorbanan,cinta,persahabatan,ujian dan bahkan jauh bangun serta putus asa. Apakah ada yang tau akan sampai dimana semua drama itu berakhir????
Ya, ntuk ku semua akan berakhir dimana kita sudah merasakan semua telah biasa-biasa saja, dimana setiap yg akan kita lalui itu sudah hal biasa.  Maka dimana hal biasa menjadi hal luar biasa dalam hidup.

Dulu aku hanya bisa bertanya dalam hati, bisakah seorang wanita menjadi manusia yg lebih kuat jauh lebih kuat dri kekuatan seorang laki-laki dalam suatu hal???
karena selama ini tanpa seorang laki-laki hal yang sulit tak bisa dilakukan sendiri oleh wanita.

Ternyata seiring waktu,  kini aku mengerti.  Ada satu hal yang tak mungkin laki-laki bisa lakukan walau sekuat apapun ia.
Ya, mengandung, melahirkan, dan membesarkan seorang anak dengan kelembutan seorang ibu. Hanya seorang wanita, istri dan yang biasa kita panggil ibu yang kuat melakukan itu semua, ia rela bersabar menahan rasa bergejolak, terkadang tak mampu untuk berlari kencang hanya langkah-langkah kecilnya tetap berdiri melindungi karena si buah hati dalam kandungannya dan ia tetap akan tersenyum.
Hanya ibu yang akan taruhkan nyawanya demi menyelamatkan anaknya, demi si buah hati yang dinanti, demi kebahagian dan kesempurnaan dalam keluarganya. dan hanya ibu yang tau perih sakit bahkan di acuhkan saat dimana ia tak lagi didengar, ia begitu sabar membesarkan anaknya.

Seorang Ayah mencari nafkah, dengan keringat agar kehidupan terus berlanjut, tapi seorang Ayah tak kan bisa menggantikan posisi ibu dalam mengerti dan memahami keinginan anak-anaknya. Saat ini aku merasa apa yang dirasa Ibu ku, apa yang ia fikir, apa yang ia rasa, apa yang ia lalui selama ini. Kesulitan demi kesulitan dan kebahagian demi kebahagian ia telah lewati penuh pengorbanan, bahkan saat dimana kita mulai mengenal hidup kita sendiri, kita merasa kita telah pintar ntuk melakukan hal sendiri, ketahuilah Ibu akan senang melihat perkembanganmu tapi terharu bercampur sedih ketika dimana kamu tak lagi butuh genggaman tangannya saat kamu berjalan, tak lagi bertnya padanya saat dirimu melihat hal baru didepanmu, dan bahkan kamu tak lagi ingin dicium didepan teman-temanmu karena malu.

Kini aku dan mungkin kalian telah sadari bahkan sepertiku baru kini aku sadari, begitu hebatnya jasa Ibu kepadaku, begitu sulitnya ia melalui demi harinya untuk kebahagiaam keluarganya. Allhamdullilah ya Allah, aku masih diberi kesempatan untuk merasakan ini semua dan beruntungnya aku ia masih diberi kesehatan sampai saat ini, sampai mengantarku menjadi sepertinya, menjadi seorang Ibu yang kuat, sabar dan penuh kasih sayang.

I love you, mamah. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you